Apa itu Asam Lambung? Serta Apa Perbedaannya Dengan Maag?
Daftar isi:
Gerd adalah penyakit yang sudah banyak dikenal oleh kalangan masyarakat dengan sebutan asam lambung. Penyakit ini dapat dialami oleh usia muda ataupun tua. Jadi secara alami, lapisan dari perut mengeluarkan sebuah asam yang membantu untuk mencerna makanan. Cairan ini bersifat sangat asam yang berguna untuk memecah berbagai makanan yang anda makan, dari yang keras, berserat, ataupun lainnya. Serta dapat menyerap nutrisi pada makanan dengan lebih mudah. Asam itulah yang disebut dengan asam lambung. Komponen dari asam ini adalah asam klorida. Untuk sekresinya diatur oleh sistem saraf serta hormon. Terkadang ada beberapa kondisi yang menjadikan perut memproduksi asam lambung terlalu banyak. Akibatnya anda akan merasakan gejala-gejala yang tidak mengenakkan.
Namun perlu diketahui, meskipun Gerd merupakan salah satu kondisi dari penderita maag, Tetapi penyakit ini berbeda dengan maag atau dalam medisnya disebut Gastritis. Maag atau Gastritis ini timbul karena radang pada dinding asam lambung yang disebabkan bakteri Helicobacter Pylori. Sedangkan Gastroesophageal reflux disease atau Gerd adalah salah satu kondisi dimana asam lambung diperut naik menuju kerongkongan atau refluks asam. Lalu apa lagi yang membedakan dari kedua penyakit ini? Berikut beberapa perbedaannya.
Penyebabnya
Antara maag dan asam lambung mempunyai penyebab yang berbeda. Umumnya orang mengira maag terjadi hanya faktor telat makan, padahal maag bisa disebabkan oleh merokok, minuman tinggi kafein, stres, ataupun karena obat tertentu. Pada saat kondisi itulah biasanya terjadi peradangan pada dinding lambung. Sedangkan beberapa penyebab Gerd bisa jadi makan terlalu banyak, ataupun tiduran setelah makan, dan lain-lain. Akibatnya mengerutnya kerongkongan dan asam lambung akan mudah naik.
Gejalanya
Walaupun gejala dari dua penyakit ini sama-sama mempunyai gejala nyeri pada perut. Tapi ada perbedaan daru beberapa sisi yang cukup signifikan. Untuk gejala maag sendiri seperti, mual, kembung, nyeri ulu hati,muntah, dan lain-lain. Sedangkan gejala Gerd sendiri antara lain, nyeri pada dada, jantung berdebar-debar, kerongkongan terasa panas, muntah, dan lain-lain. Saat maag tidak segera diobati dapat menyebabkan Gerd. Begitu juga Gerd bisa berdampak komplikasi, baik berupa sesak napas hingga kanker esofagus.
Pengobatannya
Untuk maag dan Gerd ada beberapa kesamaan dalam obat-obatannya. Obat yang umum diresepkan seperti, Antibiotik, Antasida, Histamin, Proton pump. Sedangkan untuk penderita Gerd, ada obat bernama Baclofe yang berfungsi mengurangi nyeri kerongkongan dengan sebab naiknya asam lambung.
Pencegahannya
Pencegahan dari kedua penyakit ini juga ada beberapa kesamaan, seperti menghindari makan pedas, asam, kafein, tidak tiduran setelah makan, jangan terlalu stres.
Jadi itulah sedikit perbedaan antara asam lambung serta maag.