Mengulik Gaya Penyajian Steak dari Berbagai Negara

Steak telah menjadi hidangan favorit yang digemari oleh banyak orang di seluruh dunia, dari berbagai budaya dan selera.
Meski sama-sama berbahan dasar daging sapi, penyajiannya bisa sangat beragam tergantung budaya dan kebiasaan kuliner suatu negara.
Setiap negara memiliki cara khas dalam menyajikan steak, mulai dari pemilihan daging, teknik memasak, hingga pilihan bumbu, yang semuanya memberikan pengalaman rasa yang layak untuk dijelajahi.
Bagi kamu yang suka mengeksplorasi cita rasa kuliner dunia, platform seperti JelajahRasa bisa menjadi referensi andalan.
Di sana, berbagai ulasan seputar makanan dan tempat makan dari berbagai kota besar di Indonesia, termasuk kuliner internasional seperti steak, disajikan secara jujur dan menarik.
Dengan informasi tersebut, siapa pun bisa mencoba pengalaman bersantap yang berbeda tanpa harus pergi jauh.
Salah satu hidangan yang menarik untuk dieksplorasi adalah steak, yang gaya penyajiannya bisa sangat beragam di setiap negara.
Mari kita telusuri bagaimana steak disajikan di berbagai belahan dunia, masing-masing dengan ciri khas yang unik.
Gaya Penyajian Steak dari Berbagai Negara
Amerika: Steak Besar dan Mengenyangkan
Di Amerika, steak sering disajikan dalam potongan besar yang berair dan penuh rasa, menjadikannya favorit banyak orang.
Steak sering dipanggang sesuai dengan tingkat kematangan yang diinginkan, kemudian disajikan bersama kentang dalam berbagai variasi, seperti kentang tumbuk, goreng, atau wedges, serta sayuran kukus sebagai pelengkap.
Saus BBQ atau lada hitam sering kali menjadi pelengkap yang menambah kedalaman rasa steak.
Jepang: Keanggunan dalam Setiap Irisan
Jepang memperkenalkan cara makan steak yang berbeda dari barat.
Daging wagyu yang lembut dan berlemak sering dipotong tipis, lalu dimasak di atas plat besi panas (teppanyaki) atau dipanggang dengan gaya yakiniku yang khas.
Rasanya lebih halus, dengan saus seperti ponzu, kecap asin, dan sedikit wasabi sebagai pelengkap.
Penyajiannya pun sering kali ditemani nasi dan sup miso, menjadikannya pengalaman bersantap yang lengkap.
Italia: Bistecca alla Fiorentina yang Otentik
Di Italia, salah satu hidangan steak yang terkenal adalah Bistecca alla Fiorentina, yang menggunakan potongan besar dari daging sapi Chianina, jenis daging yang sangat dihargai di sana.
Daging dipanggang di atas bara api, hanya diberi garam, merica, dan sedikit minyak zaitun.
Penyajiannya sangat sederhana, namun rasa dagingnya benar-benar menonjol.
Biasanya dinikmati dengan segelas anggur merah lokal.
Prancis: Steak Frites yang Elegan
Negeri mode ini punya cara sederhana namun elegan dalam menyajikan steak.
Steak frites adalah kombinasi daging sapi panggang dan kentang goreng tipis.
Biasanya dimasak medium rare dan disajikan tanpa banyak saus, hanya dengan mustard atau mentega bawang putih.
Sederhana, tapi menyentuh rasa dengan sangat halus.
Argentina: Tradisi Asado yang Membumi
Argentina sudah lama dikenal dunia karena kualitas daging sapinya yang luar biasa—empuk, beraroma, dan kaya rasa.
Salah satu cara khas mereka dalam menyajikan steak adalah melalui asado, yaitu teknik memasak daging dengan memanggangnya secara perlahan di atas bara api, menciptakan rasa yang kaya dan otentik.
Bumbu yang digunakan sangat sederhana, hanya garam kasar dan saus chimichurri yang memberikan rasa segar.
Asado bukan sekadar makanan, tapi bagian dari budaya berkumpul bersama keluarga dan teman.
Inggris: Steak dengan Saus Klasik
Di Inggris, steak kerap disajikan bersama saus bertekstur kaya, seperti saus lada hitam atau red wine sauce.
Sebagai pelengkap, steak biasanya hadir bersama kentang tumbuk lembut, sayuran rebus seperti kacang polong, serta potongan wortel yang manis dan renyah.
Gaya penyajiannya formal namun tetap nyaman untuk dinikmati dalam suasana keluarga atau makan malam elegan.
Indonesia: Kreativitas Lokal Bertemu Teknik Global
Di Indonesia, penyajian steak telah berkembang pesat seiring dengan semakin banyaknya restoran yang menghadirkan hidangan ini dengan sentuhan khas lokal.
Misalnya, steak disajikan dengan sambal, nasi goreng, atau bahkan keripik singkong sebagai pengganti kentang.
Tidak sedikit juga restoran yang menghadirkan varian steak halal atau vegan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Di Jakarta, pilihan steak sangat beragam, mulai dari sajian lokal dengan sambal khas hingga wagyu premium di restoran mewah.
Beberapa di antaranya bahkan masuk dalam rekomendasi restoran steak terbaik di Jakarta, menjadikannya destinasi wajib bagi para pencinta daging.
Menikmati Steak Sebagai Pengalaman Budaya
Dari setiap potongan steak, kita bisa melihat bagaimana budaya, selera, dan tradisi suatu bangsa ikut mempengaruhi penyajiannya.
Baik itu gaya Argentina yang penuh semangat, keanggunan Jepang, atau kreativitas khas Indonesia, semuanya memberi pengalaman yang berbeda dalam satu tema yang sama: menikmati daging sapi terbaik dengan cara terbaik.
Untuk kamu yang ingin menjelajah cita rasa steak dari berbagai belahan dunia tanpa harus pergi jauh, banyak restoran lokal yang menyajikan pengalaman serupa.
Tinggal pilih tempatnya, siapkan selera, dan rasakan kisah di balik setiap gigitan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now