Mencoba restoran baru memang selalu mengundang rasa penasaran.

Supaya tidak asal pilih, langkah sederhana seperti mencari tahu makanan favorit yang sering direkomendasikan bisa jadi penyelamat.

Menu favorit biasanya sudah teruji rasa dan kualitasnya oleh banyak pelanggan, sehingga lebih aman untuk dicoba.

Daripada hanya mengandalkan keberuntungan, lebih baik sedikit riset lebih dulu.

Apakah rasa makanannya sebanding dengan ekspektasi? Bagaimana dengan suasananya?

Selain memperhatikan makanan favorit yang banyak dibicarakan, membaca ulasan pelanggan juga penting.

Dari cerita mereka, kamu bisa dapat gambaran soal rasa, porsi, harga, hingga pelayanan restoran.

Dengan cara ini, pilihan menu yang kamu buat akan lebih tepat dan mengurangi kemungkinan kekecewaan.

Nah, setelah itu, apa saja hal yang perlu diperhatikan saat akan memesan menu di restoran baru? Yuk, simak beberapa tips berikut ini.

1. Jangan Asal Pesan: Kenali Spesialisasi Restoran

Sebelum menentukan pilihan, kenali dulu jenis restoran yang akan dikunjungi.

Ada tempat makan yang unggul dalam masakan lokal, ada pula yang spesialis di hidangan internasional atau fusion.

Dengan memahami konsep restoran, kamu bisa memperbesar peluang memesan menu yang benar-benar menjadi andalan mereka.

Kalau restorannya terkenal dengan sajian seafood, tentu lebih bijak memilih menu berbahan dasar laut ketimbang mencoba steak ayam yang belum tentu jadi kekuatan mereka.

Biar lebih yakin, tidak ada salahnya mengecek media sosial atau website restoran.

Biasanya mereka mengunggah foto makanan terbaik, promosi menu spesial, atau bahkan testimoni dari pelanggan setia.

2. Cermati Deskripsi Menu Sebelum Memesan

Saat membaca daftar menu, seringkali kita tergoda dengan nama makanan yang terdengar keren atau unik.

Tapi hati-hati, jangan langsung tergiur. Bacalah deskripsi menu dengan cermat: apa bahan utamanya, bagaimana metode memasaknya, dan apakah ada keterangan soal tingkat kepedasan atau cita rasa khusus.

Kalau kamu kurang suka rasa manis, misalnya, sebaiknya hindari hidangan yang mengandung banyak madu atau saus karamel.

Atau, jika tidak tahan pedas, pilihlah menu yang lebih ringan rasanya.

Membaca deskripsi dengan teliti membuatmu terhindar dari kejutan yang kurang menyenangkan di meja makan.

Kalau setelah membaca masih ragu, langkah selanjutnya bisa dilakukan.

3. Manfaatkan Pengetahuan Staf Restoran

Jangan ragu bertanya kepada staf restoran tentang menu yang paling direkomendasikan atau special of the day.

Mereka biasanya tahu mana hidangan yang paling sering dipesan pelanggan dan mana yang sedang dalam kondisi terbaik.

Selain itu, kamu juga bisa bertanya soal ukuran porsi, tingkat rasa, atau bahan-bahan tertentu jika punya alergi atau preferensi khusus.

Interaksi singkat ini tidak hanya membantu memilih makanan yang tepat, tapi juga biasanya membuat pelayanan menjadi lebih personal dan menyenangkan.

4. Sesuaikan Pilihan dengan Mood dan Kondisi

Memilih makanan sebaiknya juga disesuaikan dengan mood dan kondisi tubuh.

Saat cuaca panas, menu seperti salad segar atau minuman dingin bisa jadi pilihan terbaik.

Sedangkan ketika hujan atau malam hari, sup panas atau hidangan berkuah tentu lebih menggoda.

Begitu pula soal porsi, sesuaikan dengan tingkat lapar.

Kalau tidak terlalu lapar, memesan appetizer atau porsi kecil mungkin sudah cukup.

Hindari memesan terlalu banyak sekaligus, karena bisa membuat pengalaman bersantap terasa berlebihan dan malah mengurangi kenikmatan.

5. Hindari Eksperimen Berlebihan di Kunjungan Pertama

Godaan untuk mencoba sesuatu yang unik saat mengunjungi restoran baru itu wajar.

Tapi sebaiknya, untuk kunjungan pertama, pilihlah menu yang rasanya sudah lebih familiar.

Menu yang sudah banyak direkomendasikan atau berbahan dasar umum cenderung lebih aman.

Setelah merasa nyaman dan puas dengan pilihan pertama, barulah pada kunjungan berikutnya kamu bisa lebih berani mengeksplorasi menu-menu eksotis atau spesial.

6. Beri Kesempatan Kedua Jika Perlu

Jika kunjungan pertama ke restoran baru terasa kurang memuaskan, jangan buru-buru langsung memberi penilaian buruk.

Ada berbagai faktor kecil, seperti jam sibuk, ketersediaan bahan, atau pergantian staf dapur, yang dapat mempengaruhi kualitas makanan.

Cobalah memberi kesempatan kedua: datang di waktu berbeda, pilih menu lain, atau nikmati suasana lebih santai.

Bisa jadi, pengalaman yang berbeda malah membuatmu jatuh hati pada restoran itu.

Kesimpulan

Memesan menu di restoran baru memang penuh tantangan, tapi dengan sedikit persiapan, riset, dan keberanian bertanya, pengalaman makan bisa berubah jadi sesuatu yang sangat berkesan.

Jadi, sebelum berpetualang di restoran baru berikutnya, jangan lupa menerapkan tips ini supaya lidah dan dompetmu sama-sama bahagia!